A.
APA
DAN BAGAIMANA TERJADINYA DIABETES
·
Gangguan
proses pemakaian energy dari karbohidrat dimana glukosa darah tidak bias masuk
ke seluruh tubuh atau otot
·
Berkurangnya
jumllah produksi insulin oleh pancreas atau berkurangnya fungsi insulin karena
kurangnya kepekaan oleh sel tubuh / otot
·
Faktor
lain gangguan hati, jaringan lemak, saraf dll.
B.
APA
SAJA TIPE DIABETES
Tipe
utama dari diabetes :
a.
Diabetes
tipe 1 ; Terjadi pada usia anak atau < 20 tahun. Seumur hidup tergantung
insulin dari dunia luar
b.
Diabetes
tipe 2 ; Terjadi pada usia dewasa,
memiliki 3 fase ;
·
Fase
ke-1 ( tidak membutuhkan terapi insulin, berat badan berlebihan )
·
Fase
ke-2 ( butuh terapi insulin, berat badan menurun tiba-tiba) produksi insulin
berkurang.
·
Fase
terakhir ( tergantung insulin, resiko komplikasi)
C.
MEMAHAMI
GEJALA & KOMPLIKASI DIABETES
Gejala atau tanda diabetes pada tahap awal
seringkali tidak disarankan atau tidak
signifikan sampai terlambat telah timbul komplikasi.
GEJALA
DIABETES
·
Gejala
klasik yaitu 3 P meliputi Polifagi / banyak makan / sering lapar,poliuri
/banyak kencing, dan polidipsi / banyak minum / sering haus.
·
Kelelahan
kronis, berat badan turung secara deraktis.
GEJALA ATAU
TANDA AKIBAT KOMPLIKASI
·
Kompilkasi
pada pembuluh darah besar menyebabkan
strok , jantung kroner dan kaki luka diabetik.
·
Terjadinya
Komplikasi pada pembuluh darah kecil yang menyebabkan kerusakan pada mata,
kerusakan pada ginjal, dan kerusakan pada saraf berupa rasa kesemutan.
PEMERIKSAAN DARAH
·
Gulah
darah puasa (GDP) dengan kereteria normal < 100 mg/dl, pre-diabetes 100 –
125 mg/dl, diabetes > 126 mg/dl.
·
Glukosa
darah setelah makan / post – prandial / post – meal (GDPP), dengan kreteria
normal < 140 mg/dl, pre-diabetes 140 -190 mg/dl, diabetes > 200 mg/dl.
·
Kreteria
normal A1c < 6,5 atau <7% (ADA,perkeni 2011)
D. PILAR
DIABETES CARE : 4 SEHAT 5 TERATUR
Mengapa diabetes
perlu diobati tanpa gejala :
·
Diabetes
tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikendalikan
·
Pada
tahap lanjut , misalnya setelah 10 tahun diabetes, timbul komplikasi diabetes
yang menimbulkan risiko cacat, meningkatkan biaya pengobatan, dan meningkatkan
risiko kematian.
Tujuan
utama pengobatan diabetes adalah : tercapainya kadar gula darah senormal
mungkin dan mencegah / mengurangi risiko komplikasi. IDF merekomendasikan
pemeriksaan GDPP dengan Self-Monitoring of Blood Glucose (SMBG) atau
Swa-Monitoring Glukosa Darah (SMGD) untuk mengurangi risiko komplikasi jantung.
Karena
itu terapi diabetes tidak bias hanya mengandalkan 1 pilar obat saja.
Perlu
5 pilar dan tatalaksana diabetes care yaitu:
1.
Edukasi
terutama jaga berat badan
2.
Aktifitas
fisik / olah raga
3.
Pengaturan
pola makan
4.
Terapi
obat / insulin
5.
Monitoring
/ control teratur terutama Swa-monitorin glukosa darah, juga perawatan kaki
mandiri
E.
JAGA BERAT BADAN DAN PERAWATAN
MANDIRI
Mulailah gaya hidup sehat,
hindari pola hidup sedentary ( kurang gerak ) dan jaga berat badan
·
Banyak
gerak
·
Jika
nonton TV, Kurangi pemakaian remote control, / kurangi makan cemilan
·
Jika
di kantor pilih lift atau tangga
·
Jika
parker mobil / motor pilih tempat parkir yang berjarak jauh supaya ada jalan
kaki “Tempat parkir yang aman”
·
Jika
aktifitas banyak duduk, lakukan selingan jalan kaki 15 menit tiap 2-3 jam
·
Jika
setelah makan jangan langsung duduk atau tidur, lakukan jalan kaki selama 15
menit
Edukasi mencakup
·
Perawatan
mandiri ( self care ) berkaitan penyakit kronis, jaga berat badan.
·
Rejimen
diabetes care tidak bias konstan, perlu penyesuaian dari waktu ke waktu dan
perlu bersifat individual.
·
Monitoring
yaitu SMBG / SMGD dan A1c
F. AKTIFITAS
FISIK ( JALAN KAKI ATAU SENAM )
Aktifitas
fisik tidak harus olah raga ke pusat kebugaran, namun cukup yang sederhana
misalnya jalan kaki atau senam. Pola latihan fisik berupa metode F –I – T yaitu
:
·
Frekuensi
: 30 menit per hari selama 4 – 5 hari seminggu
·
Intensitas
: sedang dengan parameter denyut nadi = 70% dari denyut nadi. Indicator
praktisnya ialah harus berkeringat
·
Tipe
: Aerobik : senam, jalan kaki, renang, dan bersepeda.
Sebelum
olah raga, lakukan SMBG / SMGD untuk waspada bahaya /kontra indikasi olah raga
·
Jika
GD > 300 mg/dl, tidak boleh olah raga, kafrena resiko koma ketoasidosis.
·
Jika
GD < 60 mg/dl “dewasa muda” atau 70 mg/dl “lansia” segera makan cemilan/
snack atau minum susu, tunggu 15 menit,
ulangi SMGD. Jika GD sudah normal, baru boleh olah raga
G. PENGATURAN MAKAN
Pengaturan makan meliputi metode
3 J, yaitu ;
·
Jumlah
kalori dari karbohidra 45 – 65 % dari total kalori, Untuk keperaktisan dapat di
set 50%
·
Jenis
: Tinggi serat dan rendah kalori
·
Jadwal
; terbagi 6 jadwal teratur yaitu 3 x makanan utama dan 3 x makanan selingan
Contoh metode :
·
Metode
model piring yaitu 1 piring dibagi 4 kuadran setara 4 porsi telapak tangan.
Sayur , buah sebanyak 2 telapak tangan, 1 porsi nasi telapak tangan, dagin ,tempe atau tahu 1 porsi
telapak tangan
·
Metode
satuan penukar dari ukuran rumah tangga
·
Metode
hitung karbohidrat yaitu menghitung
kalori dari makanan, motede ini untuk diabetisi dengan terapi insulin
·
Metode
lainnya Hand Jive, Indeks Glikemik
·
Peran SMBG / SMGD pada pengaturan makan : jika perlu,
tes glukosa sebelum makan dan tes glukosa 2 jam sesudah makan
H. TERAPI
OBAT ATAU INSULIN
Jika
tatalaksana aktivitas fisik dan pengaturan makanan tidak dapat mengendalikan
glukosa darah maka perlu ditambahkan terapi obat talet atau insulin
Berbagai Golongan obat tablet :
·
Gol
Biguanida, memperbaiki fungsi kepekaan sel. Efek sampingan perut kembung.
·
Gol
Sulfonilurea, menambah jumlah produksi insulin, Efek samping hipoglikemia,BB
naik
·
Gol
Glinid. Menambah jumlah produksi Insulin, Efek samping idem.
·
Gol
Lainya : mimetic GLP-1, inhibitor DPP-4, inhibitor SGLT-2
Kapan dimulai
terapi insulin ?
Jika fungsi pangkreas sudah , 50
% atau terapi obat tablet sudah kurang efektif. Sebelum terapi insulin, maka
edukasi tentang manfaatnya, jenisnya, cara pakai dan efek sampingnya
I. MEMAHAMI
TERAPI INSULIN
Manfaat Terapi Insulin :
·
Terapi
insulin diberikan sebagai pengganti / penambahan dari insulin alami yang
semakin berkurang pada diabetes tahap lanjut
·
Sehingga
meringankan kerja pankreas yang sudah kepayahan, diabetes lebih terkendali, dan
mengurangi resiko komplikasi
·
Sebagai
diabetis saat terdiagnosi sudah tahap lanjut sehingga perlu terapi insulin dini
·
Sebagian
lagi di masa depan perlu terapi insulin
·
Terapi
insulin memperbaiki kualitas hidup dan memperpanjang umur diabetisi
Jenis Insulin:
·
Insulin
kerja jangka pendek yaitu bertujuan untuk memperbaiki metabolisme insulin berat
adalah saat glukosa puasa atau glukosa malam menjelang tidur
·
Insulin
kerja jangka panjang yaitu bertujuan untuk memperbaiki metabolisme insulin
prandial yaitu saat glukosa post-meal atau setelah makan
·
Insulin
campuran
Cara Pakai :
·
Saat
ini umumnya terapi insulin menggunakan alat pena insulin yang jarumnya bebas
nyeri dan cara pakai praktis seperti pena
Efek Samping:
·
Sebagian
Insulin yaitu insulin kerja jangka pendek mempunyai efek samping seperti
hipoglikemia yaitu turunya glukosa darah di bawah normal, jika hipoglikemia
perlu segera minum yang manis
Materi
“Roche Indonesia. PT”
Slot Online - Dr.MCD
ReplyDeleteSlot Online. 인천광역 출장마사지 The Best Online 창원 출장안마 Casinos. The slot machines are the best and most popular casino games and most play with a real player's 양산 출장마사지 best 의정부 출장마사지 eye. This is 군포 출장샵