Saturday, January 18, 2014

HIPERTENSI JANGAN DI SEPELEKAN




Masyarakat pada umumnya, masih belum peduli terhadap tekanan darahnya. Penderita pun tidak menyadari bahwa dirinya mengidap hipertensi berdasarkan penelitian, warga Indonesia yang rutin memeriksakan tekanan darahnya hanya seperempat dari penderita hipertensi, sisanya kurang mempedulikan.

Memang banyak factor resiko bagi meningkatnya kasus hipertensi. Namun para ahli umumumnya sepakat bahwa factor resiko utama adalah perilaku atau gaya hidup, misalya ; dulu kita banyak makan pecel, gado – gado, dan sejenisnya, kini anak muda jaman sekarang tidak lagi doyan makan makan itu, karena lebih tren makanan seperti donat, pizza, bakso dan mie instan.

Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami hipertensi,  tidak bias diduga – duga begitu saja, tetapi harus di ukur melalui alat pengukur tekanan darah. Tekanan darah yang normal antara 120 – 110 / 80-70 mmhg. Lebih dari itu, maka kita harus waspada karena jika terjadi peningkatan tekanan darah berkepanjangan akan merusak pembuluh darah di sebagian besar tubuh.

Pada tahap awal, hipertensi memang tidak menunjukkan gejala, tetapi tekan darah mencapai 250, bias menimbulkan gejala seperti kejang dan pandangan kabur. Oleh karena itu orang yang memiliki tekanan darah di atas 160 harus segerah minum obat hipertensi. Seseorang yang sudah terkena hipertensi seumur hidupnya harus minum obat. Jika tidak akan berakibat buruk pada kesehatan dirinya.

Hipertensi, dapat mempengaruhi Organ tubuh diantaranya, Ginjal dan Jantung yang harus di obati dengan benar,  jutaan pembuluh darah kecil di  dalam Ginjal yang berfungsi untuk menyaring produk sisa darah yang harus dikeluarkan,Seandainya pembuluh darah di ginjal rusak, maka kemungkinan aliran darah berhenti membuang limbah dan cairan asktra dari tubuh.

Penanggulangan Hipertensi :
Kesadaran masyarakat akan pentingnya perubahan pola hidup kearah yang lebih sehat.
1.      Pencegahan Primer
Menghentikan atau mengurangi factor reziko hipertensi sebelum penyakit Hipertensi terjadi. Seperti, peningkatan perilaku hidup sehat,
2.      Pencegahan Sekunder
3.      Pengobatan secara dini jika ditemukan penyakit
4.      Pencegahan Tersier
Focus untuk mempertahankan kualitas hidup penderita,pengelolaan hipertesi yang tepat serta minum obat yang teratur supaya tekanan darah terkontrol dan tidak menimbulkan komplikasi Seperti ; Komplikasi Jantung, Ginjal Kronik dan Strok
Unknown Web Developer

No comments:

Post a Comment