Wednesday, January 22, 2014

EDUKASI DIABETES UNTUK PASIEN ATAU DIABETISI




A.     APA DAN BAGAIMANA TERJADINYA DIABETES
·         Gangguan proses pemakaian energy dari karbohidrat dimana glukosa darah tidak bias masuk ke seluruh tubuh atau otot
·         Berkurangnya jumllah produksi insulin oleh pancreas atau berkurangnya fungsi insulin karena kurangnya kepekaan oleh sel tubuh / otot
·         Faktor lain gangguan hati, jaringan lemak, saraf dll.
B.     APA SAJA TIPE DIABETES
Tipe utama dari diabetes :
a.       Diabetes tipe 1 ; Terjadi pada usia anak atau < 20 tahun. Seumur hidup tergantung insulin dari dunia luar
b.      Diabetes tipe 2 ; Terjadi  pada usia dewasa, memiliki 3 fase ;
·         Fase ke-1 ( tidak membutuhkan terapi insulin, berat badan berlebihan )
·         Fase ke-2 ( butuh terapi insulin, berat badan menurun tiba-tiba) produksi insulin berkurang.
·         Fase terakhir ( tergantung insulin, resiko komplikasi)
C.     MEMAHAMI GEJALA & KOMPLIKASI DIABETES
Gejala atau tanda diabetes pada tahap awal seringkali  tidak disarankan atau tidak signifikan sampai terlambat telah timbul komplikasi.
GEJALA DIABETES
·         Gejala klasik yaitu 3 P meliputi Polifagi / banyak makan / sering lapar,poliuri /banyak kencing, dan polidipsi / banyak minum / sering haus.
·         Kelelahan kronis, berat badan turung secara deraktis.
GEJALA ATAU TANDA AKIBAT KOMPLIKASI
·         Kompilkasi  pada pembuluh darah besar menyebabkan strok , jantung kroner dan kaki luka diabetik.
·         Terjadinya Komplikasi pada pembuluh darah kecil yang menyebabkan kerusakan pada mata, kerusakan pada ginjal, dan kerusakan pada saraf berupa rasa kesemutan.

PEMERIKSAAN DARAH
·         Gulah darah puasa (GDP) dengan kereteria normal < 100 mg/dl, pre-diabetes 100 – 125 mg/dl, diabetes > 126 mg/dl.
·         Glukosa darah setelah makan / post – prandial / post – meal (GDPP), dengan kreteria normal < 140 mg/dl, pre-diabetes 140 -190 mg/dl, diabetes > 200 mg/dl.
·         Kreteria normal A1c < 6,5 atau <7% (ADA,perkeni 2011)

D.     PILAR DIABETES CARE : 4 SEHAT 5 TERATUR
Mengapa diabetes perlu diobati tanpa gejala :
·         Diabetes tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikendalikan
·         Pada tahap lanjut , misalnya setelah 10 tahun diabetes, timbul komplikasi diabetes yang menimbulkan risiko cacat, meningkatkan biaya pengobatan, dan meningkatkan risiko kematian.
Tujuan utama pengobatan diabetes adalah : tercapainya kadar gula darah senormal mungkin dan mencegah / mengurangi risiko komplikasi. IDF merekomendasikan pemeriksaan GDPP dengan Self-Monitoring of Blood Glucose (SMBG) atau Swa-Monitoring Glukosa Darah (SMGD) untuk mengurangi risiko komplikasi jantung.
Karena itu terapi diabetes tidak bias hanya mengandalkan 1 pilar obat saja.
Perlu 5 pilar dan tatalaksana diabetes care yaitu:
1.      Edukasi terutama jaga berat badan
2.      Aktifitas fisik / olah raga
3.      Pengaturan pola makan
4.      Terapi obat / insulin
5.      Monitoring / control teratur terutama Swa-monitorin glukosa darah, juga perawatan kaki mandiri
E.        JAGA BERAT BADAN DAN PERAWATAN MANDIRI
Mulailah gaya hidup sehat, hindari pola hidup sedentary ( kurang gerak ) dan jaga berat badan
·         Banyak gerak
·         Jika nonton TV, Kurangi pemakaian remote control, / kurangi makan cemilan
·         Jika di kantor pilih lift atau tangga
·         Jika parker mobil / motor pilih tempat parkir yang berjarak jauh supaya ada jalan kaki “Tempat parkir yang aman”
·         Jika aktifitas banyak duduk, lakukan selingan jalan kaki 15 menit tiap 2-3 jam
·         Jika setelah makan jangan langsung duduk atau tidur, lakukan jalan kaki selama 15 menit
Edukasi mencakup
·         Perawatan mandiri ( self care ) berkaitan penyakit kronis, jaga berat badan.
·         Rejimen diabetes care tidak bias konstan, perlu penyesuaian dari waktu ke waktu dan perlu bersifat individual.
·         Monitoring yaitu SMBG / SMGD dan A1c

F.      AKTIFITAS FISIK ( JALAN KAKI ATAU SENAM )
Aktifitas fisik tidak harus olah raga ke pusat kebugaran, namun cukup yang sederhana misalnya jalan kaki atau senam. Pola latihan fisik berupa metode F –I – T yaitu :
·         Frekuensi : 30 menit per hari selama 4 – 5 hari seminggu
·         Intensitas : sedang dengan parameter denyut nadi = 70% dari denyut nadi. Indicator praktisnya ialah harus berkeringat
·         Tipe : Aerobik : senam, jalan kaki, renang, dan bersepeda.

Sebelum olah raga, lakukan SMBG / SMGD untuk waspada bahaya /kontra indikasi olah raga
·         Jika GD > 300 mg/dl, tidak boleh olah raga, kafrena resiko koma ketoasidosis.
·         Jika GD < 60 mg/dl “dewasa muda” atau 70 mg/dl “lansia” segera makan cemilan/ snack  atau minum susu, tunggu 15 menit, ulangi SMGD. Jika GD sudah normal, baru boleh olah raga

G.     PENGATURAN MAKAN
Pengaturan makan meliputi metode 3 J, yaitu ;
·         Jumlah kalori dari karbohidra 45 – 65 % dari total kalori, Untuk keperaktisan dapat di set 50%
·         Jenis : Tinggi serat dan rendah kalori
·         Jadwal ; terbagi 6 jadwal teratur yaitu 3 x makanan utama dan 3 x makanan selingan
Contoh metode :
·         Metode model piring yaitu 1 piring dibagi 4 kuadran setara 4 porsi telapak tangan. Sayur , buah sebanyak 2 telapak tangan, 1 porsi nasi  telapak tangan, dagin ,tempe atau tahu 1 porsi telapak tangan
·         Metode satuan penukar dari ukuran rumah tangga
·         Metode hitung karbohidrat yaitu  menghitung kalori dari makanan, motede ini untuk diabetisi dengan terapi insulin
·         Metode lainnya Hand Jive, Indeks Glikemik
·         Peran SMBG / SMGD pada pengaturan makan : jika perlu, tes glukosa sebelum makan dan tes glukosa 2 jam sesudah makan
H.    TERAPI OBAT ATAU INSULIN
Jika tatalaksana aktivitas fisik dan pengaturan makanan tidak dapat mengendalikan glukosa darah maka perlu ditambahkan terapi obat talet atau insulin
Berbagai Golongan obat tablet :
·         Gol Biguanida, memperbaiki fungsi kepekaan sel. Efek sampingan perut kembung.
·         Gol Sulfonilurea, menambah jumlah produksi insulin, Efek samping hipoglikemia,BB naik
·         Gol Glinid. Menambah jumlah produksi Insulin, Efek samping idem.
·         Gol Lainya : mimetic GLP-1, inhibitor DPP-4, inhibitor SGLT-2
Kapan dimulai terapi insulin ?
Jika fungsi pangkreas sudah , 50 % atau terapi obat tablet sudah kurang efektif. Sebelum terapi insulin, maka edukasi tentang manfaatnya, jenisnya, cara pakai dan efek sampingnya
I.       MEMAHAMI TERAPI INSULIN
Manfaat Terapi Insulin :
·         Terapi insulin diberikan sebagai pengganti / penambahan dari insulin alami yang semakin berkurang pada diabetes tahap lanjut
·         Sehingga meringankan kerja pankreas yang sudah kepayahan, diabetes lebih terkendali, dan mengurangi resiko komplikasi
·         Sebagai diabetis saat terdiagnosi sudah tahap lanjut sehingga perlu terapi insulin dini
·         Sebagian lagi di masa depan perlu terapi insulin
·         Terapi insulin memperbaiki kualitas hidup dan memperpanjang umur diabetisi
Jenis Insulin:
·         Insulin kerja jangka pendek yaitu bertujuan untuk memperbaiki metabolisme insulin berat adalah saat glukosa puasa atau glukosa malam menjelang tidur
·         Insulin kerja jangka panjang yaitu bertujuan untuk memperbaiki metabolisme insulin prandial yaitu saat glukosa post-meal atau setelah makan
·         Insulin campuran
Cara Pakai :
·         Saat ini umumnya terapi insulin menggunakan alat pena insulin yang jarumnya bebas nyeri dan cara pakai praktis seperti pena
Efek Samping:
·         Sebagian Insulin yaitu insulin kerja jangka pendek mempunyai efek samping seperti hipoglikemia yaitu turunya glukosa darah di bawah normal, jika hipoglikemia perlu segera minum yang manis

Materi “Roche Indonesia. PT”
Unknown Web Developer

1 comment:

  1. Slot Online - Dr.MCD
    Slot Online. 인천광역 출장마사지 The Best Online 창원 출장안마 Casinos. The slot machines are the best and most popular casino games and most play with a real player's 양산 출장마사지 best 의정부 출장마사지 eye. This is 군포 출장샵

    ReplyDelete